Friday, May 22, 2015

Pembangkitan tegangan tinggi AC


Yang dikatakan dengan tegangan tinggi adalah tegangan yang dianggap cukup tinggi(Range Tegangan Tinggi (TT) Tegangan di atas 35.000 Volt hingga 245.000 Volt menurut PLN pada negara indonesia) sehingga diperlukan pengujian serta pengukuran yang memiliki sifat khusus dan memerlukan teknik-teknik khusus di mana gejala-gejala tegangan tinggi tersebut mulai terjadi. Batas yang menyatakan kapan suatu tegangan tersebut dinyatakan Tegangan Tinggi(TT), Tegangan Ekstra Tinggi atau Tegangang Ultra Tinggi memiliki range yang berbeda-beda untuk setiap negara, atau perusahaan listrik di tiap-tiap negara. Berikut adalah range tegangan untuk negara indonesia menurut PLN:
  1. Tegangan Ekstra Tinggi (TET) Tegangan dari sistem yang bekisar diatas 245.000 Volt
  2. Tegangan Tinggi (TT) Tegangan dari sistem yang berkisar diatas 35.000 Volt hingga 245.000 Volt
  3. Tegangan Menengah (TM ) Tegangan dari sistem berkisar diatas 1.000 Volt hingga 35.000 Volt
  4. Tegangan Rendah (TR) Tegangan sistem dari seribu 1.000 Volt ke bawah
Pengujian Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik(AC) dapat dibedakan menjadi dua jenis antara lain:
  1. Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik(AC) dengan frekuensi rendah
  2. Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik(AC) dengan frekuensi rendah ini berguna untuk menyelidiki apakah peralatan listrik yang terpasang pada jaringan tegangan tinggi dapat menahan tegangan yang melebihi dari tegangan operasinya untuk waktu yang terbatas.
  3. Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik(AC) dengan frekuensi tinggi
  4. Tegangan Tinggi Arus Bolak Balik(AC) dengan frekuensi tinggi diperlukan untuk berbagai macam pengujian, seperti pengujian kerusakan mekanis pada isolator terutama isolator yang terbuat dari porselen.
Tujuan dari pembangkitan tegangan tinggi yang paling utama adalah untuk kepentingan transmisi(penyaluran) tenaga listrik dari Pusat Pembangkit ke Beban. Dengan menggunakan sistem transmisi Tegangan Tinggi maka rugi-rugi yang terjadi pada sistem transmisi dapat dikurangi karena arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil, sehingga rugi-rugi tembaga yang terjadi pada kawat transmisi menjadi lebih kecil. Pada Pengujian menggunakan tegangan tinggi. Peralatan yang digunakan untuk membangkitkan tegangan tinggi bolak balik adalah menggunakan transformator penguji(Testing Transformator). Trafo pengujian yang digunakan memiliki perbandingan jumlah lilitan yang lebih besar dibandingkan dengan trafo daya(Power Transformer) dan kapasitas kVA nya kecil dibandingkan dengan kapasitas trafo daya. Biasanya digunakan trafo satu phasa, karena pengujian bisa dilakukan fasa demi fasa Untuk melakukan pengujian dengan tegangan tinggi AC dapat dilakukan dengan cara-cara di bawah ini:
  1. Pengujian tegangan puncak dengan sela bola standar
  2. pengujian tegangan puncak menggunakan pembagi tegangan kapasitif
  3. pengujian tegangan puncak menggunakan pembagi tegangan resistif
  4. pengujian tegangan puncak menggunakan metoda chubb & fortesque
  5. pengujian tegangan puncak menggunakan tegangan input dan rasio transformator

A. Pengujian tegangan puncak dengan sela bola standar
Pengukuran tegangan tinggi AC menggunakan bola standar dilakukan dengan cara memanfaatkan standar tegangan tembus sela bola yang sudah diketahui IEC 60052 (suhu udara 20 derajat celcius dan tekanan udara 76 mmHg)
Dengan menggunakan standar tersebut tegangan puncak bolak balik (AC) untuk setiap suhu dan tekanan berbeda dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
  1. Jarak sela bola diatur x cm
  2. Tegangan untuk setiap sela bola Vs (Mengacu pada standar)
  3. Dihitung faktor koreksi udara (d/delta)
  4.                      d= 0.386 p /(273+t)
    Dengan p = tekanan udara sekitar
                T = suhu udara sekitar
  5. Maka tegangan yang dibangkitkan pada sela bola adalah
              V = d*Vs
Berikut nilai-nilai tegangan tembus Udo menurut IEC 60052 pada keadaan atmosfer(b=101.5 kPa mbar dan T = 296K) adalah sebagai berikut:
S 1 2 3 4 5
Vs(kV) 31.7 59 84 105 123
B. pengujian tegangan puncak menggunakan tegangan input dan rasio transformator Tegangan output dapat dihitung dengan menggunakan perbandingan lilitan primer dan sekunder Rasio perbandingannnya adalah (1:450) Jadi Vout = 450Vin
Pembangkitan tegangan tinggi AC Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dedy Fermana

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.