Cara Menghitung Berat Badan Ideal. Bagaimanakah cara menghitung
berat badan ideal bagi laki-laki dan perempuan? Seperti yang telah kita
ketahui, berat badan ideal merupakan dambaan bagi setiap orang. Berat
badan ideal juga merupakan simbol kesehatan, yang mana jika seseorang
bisa menjaga berat badannya secara ideal, berarti seseorang tersebut
bisa mengatur pola makan dan pola hidup sehat.
Ada beberapa cara menghitung berat badan ideal baik untuk pria maupun
wanita, dan terdapat juga beberapa macam rumus untuk menghitungnya.
Namun anda dapat memilih cara mana yang akan anda gunakan untuk
menentukan berat badan ideal anda.
Sebelum membahas lebih lanjut secara detail rumus untuk menghitung berat
badan ideal. Terlebih dahulu saya akan memberikan tool berupa
kalkutator untuk menghitung berat badan ideal anda. Berikut di bawah ini terdapat kalkulator berat badan badan ideal. Kalkulator akan menghasilkan nilai BMI dan pengkategorian BMI. Kategori dan nilai BMI pada kalkulator ini berdasarkan pada rumus BMI yang disepakati oleh badan WHO yang telah disepakati pada tahun 1997.
BMI = Berat Badan / (Tinggi badan x Tinggi badan)
Di mana satuan dari:
BMI adalah kg/m2
Berat Badan adalah kg (kilogram)
Tinggi Badan adalah m (meter)
Tabel 1 tabel BMI untuk orang asia berdasarkan IOTF (International Obesity Task Force)
Tabel 2 tabel BMI untuk orang eropa
Berat Badan | : kg |
Tinggi Badan | : |
Etnis | : |
Hasil | : |
Kategori | : |
Gambar 1 Cara menghitung berat badan ideal |
Cara Menghitung BMI
BMI (Body Mass Index) atau dikenal juga dengan sebutan IMT (Indek Massa Tubuh) merupakan salah satu rumus yang digunakan untuk mengkategorikan berat badan seseorang berdasarkan tinggi dan berat badan. BMI sering dijadikan sebagai acuan untuk menentukan bagaimana kategori berat badan seseorang. Rumus ini menggunakan perhitungan antara tinggi dan berat badan seseorang yang akan diolah hasilnya sehingga bisa menentukan orang tersebut termasuk dalam kategori berat yang sudah distandarkan pada rumus BMI. Adapun rumusnya adalah:BMI = Berat Badan / (Tinggi badan x Tinggi badan)
Di mana satuan dari:
BMI adalah kg/m2
Berat Badan adalah kg (kilogram)
Tinggi Badan adalah m (meter)
Yang harus anda perhatikan dalam penggunaan rumus BMI adalah satuan dari berat badan dan tinggi badan.
Setelah mendapatkan hasil dari perhitungan BMI barulah mengkategorikan
hasil perhitungan BMI berdasarkan tabel BMI (tabel 1). Hasil
pengkategorian / pengelompokkan ini didasarkan pada organisasi kesehatan
dunia (WHO) untuk orang asia yang dikelompokkan pada tahun 1997 dan
hasilnya dipublikasikan pada tahun 1998 melalui konsultasi di Geneva dan
merupakan IOTF (International Obesity Task Force) yang dilakukan oleh
WHO.
Hasil dari rumus perhitungan BMI telah memiliki kriteria/kategori dari
badan kesehatan dunia (WHO) dan mereka telah menetapkan kriteria
tersebut. Berikut ini nilai yang ditetapkan oleh pada perundingan IOTF
(International Obesity Task Force) oleh WHO menetapkan klasifikasi BMI
untuk orang asia yang bisa dilihat pada file
https://drive.google.com/open?id=0B7sbGr1TejqGRnVmOHh5MC1pbWs atau bisa
di download dari situs
http://apjcn.nhri.org.tw/server/apjcn/11/s7/S681.pdf.
Hasil Penetapan yang dilakukan oleh WHO berdasarkan pengalaman studi dan
uji klinis yang telah dilakukan. Uji klinis dan studi tersebut
mengambil sampel dari berbagai negara dengan berat badan yang
berbeda-beda, sehingga didapatkan berbagai besaran-besaran kriteria dari
berat badan. Besaran-besaran yang anda lihat pada tabel 1 pada nilai
di atas normal yaitu ≥ 23.0 kg/m2 dari penelitian mendapatkan kesimpulan
bahwa bahwa berat di atas normal yaitu 23.0-24.9 banyak orang asia pada
berat ini mudah terkena sakit. Penelitian terhadap orang india yang
tinggal di mauritius pada berat ini banyak yang mengalami hipertensi dan
diabetes type 2.
Penggunaan tabel BMI antara orang asia dan eropa berbeda dalam
menentukan index dan kriteria. Jadi jika anda orang asia anda bisa
menggunakan tabel 1 dan jika anda adalah orang eropa anda bisa
menggunakan tabel 2 di bawah
Tabel 1 tabel BMI untuk orang asia berdasarkan IOTF (International Obesity Task Force)
BMI (kg/m2) | Klasifikasi |
---|---|
< 18.5 | Underweight (Di bawah berat badan Normal) |
18.5 - 22.9 | Normal |
23.0 - 24.9 | At-risk of Obese (Obesitas Beresiko) |
25.0 - 29.9 | Obese I (Obesitas I) |
≥ 30.0 | Obese II (obesitas II) |
Tabel 2 tabel BMI untuk orang eropa
BMI (kg/m2) | Klasifikasi |
---|---|
< 18.5 | Underweight (Di bawah berat badan Normal) |
18.5 - 24.9 | Normal |
25.0 - 29.9 | Pre-Obese (Obesitas Awal) |
30.0 - 34.9 | Obese I (Obesitas I) |
35.0 39.9 | Obese II (Obesitas II) |
≥ 40.0 | Obese III (obesitas III) |
Dari tabel BMI yang telah dikeluarkan oleh WHO menyimpulkan bahwasanya
tingkat obesitas atau berat badan di atas normal akan membuat orang
lebih mudah terkena sakit. Selain itu tingkat obesitas atau berat badan
di atas normal akan membuat orang memiliki resiko kematian yang tinggi
akibat penyakit seperti diabetes tipe 2, hipertensi, penyakit kandung
empedu, hormon sensitif, kanker, gastrointestinal, gangguan fungsi
pernafasan dan berbagai penyakit lainnya. Karena itu berusahalah untuk
mengontrol berat badan anda dengan melakukan berbagai aktifitas seperti
olahraga yang teratur, menjaga pola makan seperti diet kalori dan banyak
kegiatan-kegiatan lainnya serta hindari stress.
Namun berat di bawah normal (underweight) juga bisa menyebabkan mudahnya
seseorang terkena penyakit. Berat badan di bawah normal akan
menyebabkan turunnya sistem imun di dalam tubuh manusia. Terdapat
beberapa penyakit yang disebabkan oleh orang yang memiliki berat tubuh
di bawah normal di antaranya adalah flu, pneumonia, osteoporosis dan
berbagai penyakit lainnya.
Berat badan di atas normal dan di bawah normal tidak baik untuk
kesehatan. Karena itu jagalah berat badan anda agar tetap normal. Jadi
agar bisa memiliki berat badan yang normal sangat dianjurkan untuk
melakukan berbagai kegiatan-kegiatan yang positif di antaranya adalah
melakukan olahraga yang teratur, menjaga pola makan, menjaga pola hidup,
serta menghindari stress dengan melakukan kegiatan-kegiatan rohani dan
liburan yang dapat menenangkan hati dan pikiran.
0 komentar:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.