Monday, June 20, 2016

Rangkaian Kontraktor Star Delta Wiring Diagram

Pada artikel saya kali ini saya akan membahas tentang rangkaian kontaktor star delta wiring diagram.

Seperti yang kita ketahui motor induksi memiliki arus start yang cukup besar jika dijalankan secara langsung (DOL). 

Arus start yang terjadi pada saat motor induksi distarter adalah sebesar 6 sampai 9 kali arus nominal.

Besarnya arus start ini bisa menyebabkan gangguan terhadap beberapa peralatan listrik yang sensitif seperti sensor dan peralatan elektronika lainnya yang berada dekat dengan sistem kelistrikan motor induksi tersebut. 

Bagaimana mengatasi hal tersebut?

Banyaknya penggunaan motor induksi di industri, harus membuat para teknisi di industri mengerti bagaimana mengurangi arus start terhadap motor induksi.

Arus start yang cukup besar pada motor induksiakan mengakibatkan gangguan terhadap kinerja sistem kelistrikan di industri tersebut. 

Hal tersebut  harus dicegah agar pembacaan sensor dan peralatan elektronik disekitarnya tidak terganggu kinerjanya, karena bisa kita bayangkan ketika sensor atau kontroler diindustri mengalami kesalahan pembacaan terhadap variabel yang dibacanya. 

Hal tersebut tentu dapat mengganggu produksi di industri tersebut.

Ada beberapa cara untuk melakukan starter pada motor induksi. Cara-cara tersebut adalah:
  1. Direct On Line starter (DOL)
  2. Star Delta starter
  3. Autotransformer starter
  4. Soft Starter
  5. Frequency drive   

Dari kelima cara di atas, pada artikel ini saya akan membahas cara ke 2 yaitu starter motor induksi tiga phasa menggunakan kontaktor dengan metoda star delta. 

Starting motor induksi menggunakan star delta sangat efektif untuk mengurangi lonjakan arus start, walaupun lonjakan yang dikurangi tidak mencapai 100% hilang, namun starting dengan menggunakan metoda star delta ini banyak digunakan oleh dunia industri.

Untuk memahami bagaimana cara kerja metoda star delta, terlebih dahulu kita harus mengerti bagaimana menyambungkan motor dengan hubungan star dan hubungan delta.

Hubungan Bintang
Gambar 1 Hubungan Bintang

Hubungan Segitiga
Gambar 2 Hubungan Segitiga


Dari Gambar di atas tampak bagaimana cara menyambungkan hubungan bintang dan segitiga pada sebuah motor induksi.

Motor induksi yang terdapat di pasaran terdapat 6 terminal seperti pada gambar 3 di bawah ini:

Lilitan di dalam motor induksi
Gambar 3 Lilitan di dalam motor induksi


Beginilah cara merangkai motor jika ingin hubungan star (gambar 4)

hubungan star
Gambar 4

dan berikut merangkai motor jika ingin hubungan delta (gambar 5)

motor induksi hubungan delta
Gambar 5
Dari kedua hubungan star dan delta di atas  kita bisa mendapatkan ide bagaimana membuat rangkaian star dan delta secara otomatis maupun manual.

Agar dapat mengerti bagaimana membuat rangkaian star delta secara otomatis.

Ada baiknya kita paham dahulu bagaimana membuat rangkaian star delta secara manual.

Perbedaan antara rangkaian star delta secara otomatis dan manual tergantung dari timer.

Untuk start secara manual kita hanya menggunakan sakelar sebagai pertukaran start motor dari star menjadi delta.

Sedangkan untuk start secara otomatis kita menggunakan timer untuk pertukaran start motornya.

Sebelum kita menuju rangkaian kontrol untuk starting motor induksi menggunakan metoda star (bintang) delta (segitiga), terlebih dahulu kita buat rangkaian daya dari motor tersebut.

Rangkaian daya motor tersebut bisa anda lihat pada gambar 6 di bawah ini dengan menggunakan acuan dari rangkaian gambar 1 dan gambar 2.



Rangkaian daya star delta wiring diagram
Gambar 6 Rangkaian daya star delta wiring diagram

Cara Kerja Rangkaian daya star delta pada gambar 6 adalah :

Dari gambar 6 di atas kontaktor K1 berfungsi untuk mensuplay arus listrik untuk motor pada saat awal, kontaktor K2 berguna untuk mengatur hubungan bintang (star) dan kontaktor K3 berguna untuk mengatur hubungan segitiga (delta).

Dari rangkaian daya tersebut di atas barulah kita mencoba untuk merancang rangkaian kontrol baik secara manual maupun secara otomatis yang akan mengatur K1, K2 dan K3 bekerja.
Pada gambar di atas, jika kontaktor K1 dan K2 (K3 off) bekerja berarti motor dalam keadaan terhubung star.

Jika K1 dan K3 (K2 off) bekerja berarti motor dalam keadaan terhubung delta.



Rangkaian kontrol star delta manual bisa dilihat pada gambar 7.

rangkaian kontrol star delta manual
Gambar 7. Rangkaian kontrol star delta manual

Pada gambar 7 rangkaian kontrol star delta manual di atas, dibutuhkan
  1. 1 buah push button NC (Normally Close)
  2. 2 buah push button NO (Normally Open)
  3. 3 buah kontaktor
Cara kerja rangkaian kontrol star delta manual adalah sebagai berikut:

Push Button (S0) berguna untuk mematikan rangkaian (memutus suplay tegangan pada rangkaian kontrol). Jadi jika push button S0 ditekan maka rangkaian akan off (motor akan mati).
Ketika push button S1 ditekan maka kontaktor K1 akan mendapat suplay arus listrik kontak K1 Normally Open (NO) akan menutup sehingga membuat kontaktor K1 dan K2 akan mendapat suplay arus listrik.

Jika dilihat dari rangkaian daya gambar 6. Jika kontaktor K1 dan K2 bekerja berarti motor hidup dalam posisi star.

Jadi pada saat push button S1 ditekan motor berjalan dalam keadaan star.

Kemudian jika ingin menjalankan motor ke hubungan delta, tinggal menekan tombol S2 maka kontaktor K3 Akan mendapat aliran arus listrik kontak-kontak magnetic contactor K3 yang NO (Normally Open) menjadi NC (Normally Close) dan yang NC (Normally Close) menjadi NO (Normally Open) (K2 menjadi off). Bekerjanya K1 dan K3 membuat rangkaian motor akan bekerja dalam posisi delta.


Sedangkan Rangkaian star delta otomatis:
rangkaian kontaktor star delta wiring diagram
Gambar 8. Rangkaian Kontrol Star Delta Otomatis
Bahan yang dibutuhkan antara lain :
  1. 1 buah push button NC (Normally Close)
  2. 1 buah push button NO (Normally Open)
  3. 1 buah timer on delay
  4. 3 buah kontaktor

Cara Kerja Rangkaian Kontrol Star Delta Otomatis adalah sebagai berikut:

Step 1.
Push button S0 berguna untuk mematikan rangkaian (motor off)

Step 2.
Tekan push button S1, maka kontaktor K1 akan mendapat suplay arus, kontak kontaktor K1 NO (Normally Open) menjadi NC (Normally Close) sehingga Timer T1 (On delay) dan kontaktor K2 mendapat suplay arus.

Timer T1 akan bekerja setelah beberapa detik (tergantung dari setting timer) mendapat suplay arus listrik, kontak T1 yang NC (Normally Close) menjadi NO (Normally Open) dan Kontak T1 yang NC (Normally Close) menjadi NO (Normally Open) sehingga terjadi pertukaran yang awalnya K2 bekerja setelah beberapa detik (setting 5 detik) K3 yang bekerja.

Jadi awal yang bekerja adalah kontaktor K1 dan K2 (posisi hubungan star). Setelah 5 detik K1 dan K3 bekerja (hubungan delta). 

Demikianlah arikel ini saya buat.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda dan kita sekalian.

Jika anda merasa artikel ini sangat membantu, anda bisa membaginya ke teman-teman anda.

Saya akan membagi tulisan-tulisan saya berikutnya tentang dunia elektro, elektronika, komputer dan lain sebagainya kepada teman-teman sekalian.

Besar harapan saya semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.

Saya juga membuka diri jika teman-teman ingin bertanya. Silahkan tinggalkan komentar anda

Rangkaian Kontraktor Star Delta Wiring Diagram Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dedy Fermana

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.