Sunday, September 25, 2016

Aki Kering VS Aki Basah

Aki kering vs aki basah mana yang lebih baik? Itulah pertanyaan yang sering terlontar pada orang-orang yang menggunakan kendaraan bermotor yang menggunakan aki.

Aki adalah sumber daya listrik yang dihasilkan dari loncatan elektron yang terjadi dalam aki melalui reaksi kimia. Sumber Listrik yang dihasilkan oleh aki adalah listrik arus searah atau lebih dikenal orang yang bergelut di bidang teknik dengan nama listrik DC (Direct Current). Aki memiliki dua kutub yaitu kutub positif dan kutub negatif. Jika anda ingin menghidupkan beban listrik menggunakan aki anda harus menaruh sisi kutub positif ke polaritas positif beban listrik dan menaruh sisi kutub negatif ke polaritas negatid dari beban listrik

aki basah
Gambar aki basah

Untuk membeli Aki di pasaran anda bisa menanyakan aki yang anda beli sesuai dengan tegangan (Voltage / V) dan arus (Amper Hour / AH) yang anda butuhkan yang harus di ingat adalah tegangan harus sama dan arus harus sama atau lebih besar dari arus aki yang anda cari. Besar fisik aki juga sangat dibutuhkan dalam membeli aki. Belilah aki sesuai dengan ukuran fisik di mana aki akan ditempatkan.

aki kering
Gambar aki kering


Biasanya aki memiliki beberapa lempengan logam di dalamnya yang dihubungkan dengan cairan elektrolit sehingga pada aki terjadi reaksi kimia yang menghasilkan sumber listrik DC. Lempeng logam ini dinamakan cel-cel dari aki. Logam cell tersebut terdapat dari campuran beberapa logam yang dibuat oleh perusahaan yang memproduksi aki tersebut

Ada tiga jenis aki yang terdapat di pasaran, yaitu:
  1. aki kering
  2. aki kering adalah berupa aki yang terdiri dari beberapa cel logam didalamnya dan dihubungkan dengan gel sebagai pengganti cairan penghubung tiap celnya
  3. aki basah
  4. aki basah adalah aki yang memiliki beberapa cel logam di dalamnya dan dihubungkan denngan cairan asa sulfat.
  5. aki dengan menggunakan air garam.
  6. aki air garam adalah aki yang terdapat beberapa cell campuran logam magnesium  di dalamnya yang dihubungkan dengan cairan elektrolit berupa garam. Aki dengan air garam ini memiliki lempengan khusus (polaritas positif) dan membran yang khusus yang digunakan sebagai polaritas negatif. Aki air garam sangat mudah digunakan dan hemat dalam penggunaan. Jika air garam yang terdapat didalam aki mulai berkurang, anda bisa menambahnya dengan membeli garam dan menambah air, kemudian menambahkannya ke aki tersebut. sedangkan lempengannya bisa anda ganti langsung. Namun pada artikel saya tidak membahas tentang aki air garam.

Namun pada artikel saya kali ini kita akan membandingkan antara aki kering dan aki basah. Atau sering disebut orang aki kering vs aki basah

Kalau kita lihat dari namanya aki kering dan aki basah, berarti aki basah memiliki cairan sedangkan aki kering tidak memiliki cairan. Sesuai namanya aki basah menggunakan cairan berupa asam sulfat untuk menghubungkan sel-sel logam yang terdapat di dalam aki tersebut sehingga menghasilkan sumber daya listrik. Sedangkan aki kering menggunakan gel untuk menghubungkan sel-sel logam yang terdapat di dalamnya. Jadi di dalam aki tersebut kedua bahan cell dan cairan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain untuk menghasilkan listrik

Karena berbentuk cairan maka aki basah lebih cepat terjadi penguapan pada cairan asamnya (elektrolitnya), sehingga diperlukan perawatan berupa pengecekan dan pengisian air aki, jika air aki sudah mulai berkurang levelnya.

Sedangkan aki kering karena cairan penghubung antara selnya berbentuk gel, maka penguapan akan terjadi dalam jangka waktu yang panjang sehingga tidak diperlukan perawatan dalam penggunaannya.

Bagi anda yang menggunakan aki untuk kendaraannya namun tidak sempat untuk mengecek atau melakukan perawatan pada aki tentulah dapat memilih aki kering untuk kendaraannya (mengganti aki basah). Namun Tegangan dan Ampere yang dibutuhkan untuk menggantikan aki basah menjadi aki kering haruslah sesuai dengan tegangan dan arus pada aki sebelumnya atau arusnya lebih besar (tegangan sama). Aki kering harus sering dicas dalam perawatannya (sistem pengecasan di motor dan mobil sudah ada).

Jadi dari keterangan di atas jika ingin mengganti aki basah menjadi aki kering yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
  1.  Tegangan aki harus sama
  2. Tegangan aki barus sama dengan aki sebelumnya jika anda mengganti dengan yang lebih besar maka semua kelistrikan di motor anda akan terbakar (rusak). Namun jika anda memberi tegangan aki lebih kecil dari sebelumnya maka beban listrik pada kendaraan anda akan kekurangan suplai tegangan, sehingga lampu redup dan susah untuk di starter.
  3. Arus harus sama atau lebih besar
  4. Arus aki harus sama atau lebih besar dengan aki yang sebelumnya, aki baru yang akan menggati aki lama arus listriknya tidak boleh lebih kecil dari aki lama karena beban listrik yang terdapat pada kendaraan anda akan kekurangan suplai tenaga listrik. 
Setelah melihat penjelasan saya di atas maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa aki kering tidak perlu perawatan dalam penggunaannya (hanya perlu di cas) sedangkan aki basah memerlukan perawatan dalam penggunaannya misalnya dengan mengecek level air yang terdapat di dalam aki basah, jika berkurang maka harus ditambah sampai batas yang telah ditentukan pada aki tersebut. Pengisian air aki melewati batas atau level yang telah ditentukan pabrik bisa menyebabkan kerusakan pada aki basah.

Jadi tentu anda telah dapat menilai mana yang lebih baik digunakan untuk kebutuhan anda, aki kering atau aki basah.
Aki Kering VS Aki Basah Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dedy Fermana

0 komentar:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.