Cara Desain dan Menghitung Sendiri Kebutuhan Instalasi Listrik Rumah Tangga

Cara Desain dan Menghitung Kebutuhan Instalasi Listrik Rumah Tangga. Bagi pembaca yang ingin memiliki rumah dan ingin mendesain serta menghitung kebutuhan instalasi listrik rumah sendiri bisa membaca artikel saya kali ini.

Tujuan desain instalasi listrik rumah sendiri adalah untuk keamanan dan kenyamanan anda sebagai pemilik rumah. Seringkali kita hanya mengikuti kata-kata teknisi listrik atau biro listrik yang memasang instalasi listrik, tanpa tahu kebutuhan, keamanan dan harga komponen dan peralatan listrik.

Dari artikel ini saya akan menjabarkan secara detail bagaimana cara mendesain serta menghitung kebutuhan instalasi listrik rumah tangga.

Sebelum kita memulai perencanaan listrik untuk rumah tangga alangkah baiknya kita mengetahui, komponen-komponen listrik apa saja yang digunakan dalam instalasi listrik rumah tangga. Untuk membangun instalasi listrik rumah tangga kita membutuhkan komponen antara lain:

1. Sakelar

Sakelar berguna untuk menghidupkan dan mematikan lampu. Banyak jenis tipe sakelar yang terdapat di pasaran. Anda bisa membelinya sesuai dengan kebutuhan anda.Adapun saklar-saklar yang terdapat dipasaran antara lain Saklar tunggal, saklar seri, saklar silang, saklar tukar, saklar kelompok, saklar kutub dua, saklar kutub tiga, saklar tarik dan saklar tombol tekan. Kabel untuk menyambungkan sebuah lampu ke saklar biasanya kabel 1,5 mm² . Untuk ketahanan saklar, anda bisa memilih saklar dengan harga yang tinggi karena sudah pasti mutunya baik dan tahan lama.





Gambar Sakelar tunggal (kiri) dan sakelar seri (kanan)



2. Kotak kontak
Kotak kontak berguna untuk penghubung peralatan listrik dengan menggunakan tusuk kontak. Kotak kontak ini memiliki kekuatan dilewati arus sebesar 10 A. Biasanya kabel yang kita pasangkan untuk kotak kontak 10 A ini adalah kabel dengan inti 2,5 mm². Anda bisa menggunakan kotak kontak yang memiliki harga yang agak mahal agar bisa mendapat kotak kontak yang bagus.




Gambar kotak kontak



3. Fitting Lampu
Banyak fitting lampu yang dijual dipasaran. Mulai dari harga yang murah sampai harga yang tinggi. Mulai dari bentuk yang biasa sampai bentuk yang menarik. Semua terserah anda untuk memilih mana lampu yang ingin anda jadikan untuk lampu dirumah anda. Anda harus menyesuaikan dengan budget yang anda miliki.




Gambar Fitting Lampu

4. MCB 
MCB merupakan pengaman untuk memutus arus kalau terjadi beban lebih. Terkadang MCB juga digunakan sebagai pengaman kalau terjadi konslet di rumah anda. Pentingnya memilih MCB yang tepat dengan penggunaan beban listrik di rumah. Kalau anda salah memilih maka ketika terjadi beban lebih atau konslet MCB tidak akan mengamankannya. Adapun ukuran MCB yang terdapat di pasaran adalah 2A, 4A, 6A,10A,16A,20A,25A, 32A, 40A, 50A dan 63A. Sesuaikan dengan arus PLN yang terpasang di rumah anda.




Gambar MCB

5. MCB Box
MCB Box merupakan kotak panel tempat menaruh MCB. Pentingnya MCB box agar MCB dapat tersusun dengan rapi. MCB box akan terasa sangat berguna jika anda menerapkan pembagian beban listrik di rumah anda.




Gambar MCB Box

6. Isolasi / Strip Conector
Isolasi dan strip konektor berguna jika anda menyambungkan kabel listrik. Kenapa menggunakan strip connector? Jika kita menggunakan isolasi pada sambungan kabel listrik, lem pada isolasi hanya sanggup menempel untuk lama beberapa waktu. Maka ada baiknya menggunakan strip konektor. Anda juga dapat menggabungkan keduanya jika anda mau lebih aman.




Gambar isolasi







Gambar strip connector




7. Kabel NYA
Penggunaan Kabel NYA untuk instalasi sangat dianjurkan untuk digunakan. Carilah kabel NYA yang sesuai dengan standar SNI, yang memiliki kekuatan pada isolatornya. Biasanya semakin mahal harga suatu kabel biasanya mutunya semakin bagus. Kalau budget anda memadai, gunakan 3 warna kabel (hitam,biru dan kuning hijau). Kabel hitam gunakan untuk phase PLN, kabel biru untuk nol PLN dan kabel kuning hijau untuk grounding.



Gambar Kabel NYA

8. Pipa Listrik
Penggunaan pipa listrik sangat dianjurkan. Kalau bisa instalasi di atap dianjurkan menggunakan pipa listrik untuk menghindari gigitan tikus pada kabel yang sering mengakibatkan terjadinya short circuit (konslet) di rumah.

Penggunaan komponen yang agak mahal akan menjadikan instalasi listik anda menjadi aman. Karena sudah pasti harga komponen yang mahal memiliki ketahanan dan keamanan.

Pastikan sebelum desain dan pemasangan instalasi listrik anda sudah memiliki grounding pada rumah anda. Jika anda belum memiliki grounding pastikan sambungan grounding untuk tiap kotak kontak terpasang.

Kita akan memulai merancang / mendesain instalasi listrik pada 1 ruangan.

Anda bisa melihat contoh instalasi satu ruangan di bawah ini

Dari gambar diketahui ruangan 4 x 4 meter. Dan diasumsikan bahwa jarak dari saklar ke loteng adalah 2 meter. Dalam satu ruangan terdapat satu lampu, karena satu lampu maka yang digunakan saklar tunggal. Selain itu dalam ruangan kita pasang satu kotak kontak. Dari gambar tampak kabel terdiri dari warna hitam (phase PLN), warna biru (nol atau netral PLN) dan warna hijau (Ground).

A.  Kabel hitam

Kabel NYA 2,5 mm²:
jarak dari luar ke tengah + jarak dari tengah ke saklar + jarak dari saklar ke loteng
2 meter + 1 meter + 2 meter = 5 meter
Kabel yang digunakan NYA 2,5 mm² sebanyak 5 meter untuk space beli 6 meter ( 2,5 mm² dipilih karena kabel menuju kotak kontak (10 Ampere)

Kabel NYA 1,5 mm²:
jarak dari saklar ke loteng + jarak dari saklar ke tengah + jarak dari tengah ke lampu
2 meter + 1 meter + 2 meter = 5 meter
Kabel yang dipilih adalah NYA 1,5 mm²  sebanyak 5 meter cadangkan 1 meter menjadi 6 meter


 B. Kabel biru
Untuk kabel biru (Netral atau nol PLN) NYA 2,5  mm²

Jarak dari luar tengah ke luar + jarak dari tengah ke kotak kontak +  jarak dari kotak kontak ke loteng
2 meter + 1 meter + 2 meter = 5 meter
Kebutuhan kabel biru NYA 2,5  mm² adalah sepanjang 5 meter + 1 meter cadangan = 6 meter

Kebutuhan kabel biru NYA 1,5  mm²
Jarak dari luar tengah ke luar + jarak dari tengah lampu
2 meter + 1 meter  = 3 meter

Kabel biru NYA 1,5  mm² yang dibutuhkan 3 meter, kita cadangkan 1 meter maka yang dibutuhkan  adalah sepanjang 4 meter kabel NYA 1,5 mm²


C. Kabel hijau (Ground)
Untuk kabel hijau (ground) sebaiknya pilih NYA 2,5 mm²
Jarak dari luar ke tengah + jarak dari tengah ke kotak kontak + jarak dari saklar ke loteng  = 2 meter + 1 meter + 2 meter = 5 meter
Jadi kabel ground yang dibutuhkan sebanyak 3 meter, kita cadangkan 1 meter menjadi 4 meter

D. Kebutuhan pipa
Jarak dari luar ke tengah + jarak dari lampu ketengah + jarak dari sakelar ke tengah + jarak dari loteng ke saklar
2 meter + 2 meter + 1 meter + 2 meter =  7 meter
Jadi kebutuhan pipa listrik sepanjang 7 meter. Kita ambil space 1 meter,  jadi kebutuhannya sebesar 8 meter.


Jadi Kabel yang dibutuhkan adalah
11 meter kabel hitam, 8 meter kabel biru dan 4 meter kabel hijau (diasumsikan kita mengambil cadangan 1 meter tiap warna kabel).

Dari perhitungan di atas maka kebutuhan instalasi kita adalah:

1. Satu buah saklar
2. Satu buah lampu
3. Satu buah fitting
4. Satu buah kotak kontak
5. Pipa sepanjang 8 meter
6. Kabel hitam NYA 1,5 mm² sepanjang  6 meter
7. Kabel biru NYA 1,5 mm² sepanjang  6 meter
8. Kabel hitam NYA 2,5 mm² sepanjang  6 meter
9. Kabel biru NYA 2,5 mm² sepanjang  4 meter
10. Kabel kuning hijau NYA 2,5 mm² sepanjang  4 meter
11. Beli isolasi satu gulung
12. Beli semen 1 kilo
13. Beli pasir 1 kilo
14. Beli strip konektor satu (12 buah) 
15. Beli klem untuk pipa 6 buah (pipa dari luar ketengah 2 klem, dari tengah ke saklar 2 buah, dari tengah ke lampu 2 buah)

Anda bisa mencari teknisi untuk memasang dan bernegosiasi dengan teknisi tersebut satu titik berapa rupiah (satu lampu dan saklar dianggap satu titik, satu kotak kontak dianggap satu titik).

Begitulah cara mendesain instalasi listrik rumah tangga. Untuk ketahanan dan pemakaian dalam waktu lama alangkah baiknya beli komponen dengan mutu yang terbaik agar instalasi listrik anda dapat bertahan untuk pemakaian dalam waktu jangka panjang. Yang patut diingat, kabel untuk beban lampu 1,5 mm² dan untuk beban listrik seperti kotak kontak 2,5 mm² (asumsi kotak kontak 10 A). Untuk MCB tergantung beban listrik anda. Samakan MCB dengan PLN. Jika anda ingin membagi beban dengan beberapa MCB, anda bisa ikuti artikel-artikel saya. Mudah-mudahan kalau ada waktu bisa saya buat.

Anda bisa membagi artikel ini pada teman anda jika artikel ini dapat membantu teman-teman dan saudara anda. Terima kasih telah membaca

Cara Desain dan Menghitung Sendiri Kebutuhan Instalasi Listrik Rumah Tangga 2016-06-27T16:14:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dedy Fermana